http://ecoforest.fapertauim.ac.id/index.php/ecoforest/issue/feed Jurnal Kehutanan dan Lingkungan 2025-01-30T02:24:56+00:00 Anugrahandini Nasir, S.Hut., M.Si ecoforest@uim-makassar.ac.id Open Journal Systems <p style="text-align: justify;"><strong><em>Eco Forest Journal</em></strong> merupakan jurnal ilmu kehutanan dan lingkungan yang diterbitkan oleh Program Studi Kehutanan Fakultas pertanian Universitas Islam Makassar. &nbsp;Jurnal ini akan menyajikan hasil-hasil penelitian dan pemikiran meliputi bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekowisata, Perencanaan dan Pengeloaan DAS, Hasil Hutan Bukan Kayu dan Kewirausahaan</p> http://ecoforest.fapertauim.ac.id/index.php/ecoforest/article/view/38 Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Cengkeh (Studi Kasus di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng) 2025-01-30T02:24:56+00:00 Muhammad Jais muhammadjaizz013@gmail.com A. Abd Rahman Syafar Muhammadjaizz013@gmail.com Al Azhar Amrah Mattone Muhammadjaizz013@gmail.com Rikhzan Ainun Nur Muhammadjaizz013@gmail.com <p><a name="_Toc181140142"></a>Cengkeh (<em>Syzygium aromaticum </em>L.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang tinggi nilai ekonomisnya serta merupakan komoditas utama untuk pembuatan rokok kretek, selain itu juga digunakan sebagai rempah-rempah. Indonesia memiliki potensi alamiah yang tinggi untuk mengembangkan sektor pertanian. Salah satu sub-sektor pertanian yang perlu terus dikembangkan adalah sub sektor perkebunan. Potensi yang perlu dikembangkan berkenan dengan diversifikasi komoditi khususnya di bidang perkebunan adalah komoditi cengkeh baik di pasar domestik maupun di pasar internasional mempunyai prospek yang cerah antara lain ditandai dengan terus meningkatnya nilai ekspor komoditi cengkeh secara nasional, sehingga memberikan dan menambah devisa bagi negara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan tanaman Cengkeh di kecamatan Tompobulu, kabupaten Bantaeng. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di Kec Tompobulu, Kab Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Dari bulan Maret sampai Juli 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dan perhitungan kualitatif dan dilokasi. Berdasarkan hasil survey di Lokasi penelitian. Hasil uji lab menunjukkan kelas kesesuaian lahan dengan parameter sifat fisik tanah dan kimia tanah di lokasi penelitian seperti tekstur tanah, pH, C-Organik termasuk S1 (Sesuai) untuk budidaya tanaman cengkeh. Untuk sifat kimia tanah seperti Nitrogen, P2O5 dan K2O masuk dalam kelas kesesuaian lahan S2 (cukup sesuai).</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Muhammad Jais, A. Abd Rahman Syafar, Al Azhar Amrah Mattone, Rikhzan Ainun Nur http://ecoforest.fapertauim.ac.id/index.php/ecoforest/article/view/47 Kontribusi Usaha Tani Gula Aren Terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Bonto Katute, Sinjai 2025-01-30T02:24:56+00:00 Muhammad Masri faizah.mahi@uit.ac.id Hasnah Hasan faizah.mahi@uit.ac.id Herawaty herawaty@uim-makassar.ac.id Faizah Mahi faizah.mahi@uit.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi usaha tani gula aren terhadap pendapatan masyarakat Desa Bonto Katute, serta faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi dan keberlanjutan usaha tani ini. Penelitian menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap 21 responden yang terlibat dalam usaha tani gula aren. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk mengevaluasi biaya tetap, biaya variabel, penerimaan, dan pendapatan usaha tani gula aren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan tahunan dari usaha tani gula aren sebesar Rp. 23.145.666, berkontribusi 44,20% terhadap total pendapatan rumah tangga petani. Sementara itu, pendapatan lain sebesar Rp. 29.214.285, berkontribusi 55,80%. Tingkat pendidikan petani yang rendah, rata-rata hanya sampai sekolah dasar, menjadi salah satu faktor pembatas dalam pengelolaan usaha tani secara efisien. Meski demikian, usaha tani gula aren memberikan stabilitas ekonomi kpalma pendapatannya dapat diperoleh sepanjang tahun, berbeda dengan hasil pertanian lainnya yang hanya panen sekali setahun. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan perlunya pengembangan program pelatihan dan penyuluhan bagi petani untuk meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial mereka. Selain itu, dukungan pemerintah dalam bentuk subsidi produksi, inovasi teknologi, serta perluasan akses pasar diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan nilai tambah produk gula aren, sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat Desa Bonto Katute.</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Kehutanan dan Lingkungan Ecoforest http://ecoforest.fapertauim.ac.id/index.php/ecoforest/article/view/31 Kontribusi Penyadapan Pinus Terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Gantarang, Sinjai 2025-01-30T02:24:56+00:00 Nurul Mukhlishah nurulmukhlishah@rocketmail.com Jusmin Jusmin jusminkehutanan@gmail.com Agus Salim Syam agussalim36043@gmail.com Dian Mirnawaty Sultan dian-ms.dty@uim-makassar.ac.id <p>This study aims to analyze the factors that influence pine resin production, income of tappers, and the contribution of tapping activities to household income in Gantarang Village. The research used a quantitative approach with survey methods, interviews, and direct observation of 15 respondents of pine resin tappers. Data collected included sap production, tapping costs, revenue, and income from other sectors. Analysis was conducted descriptively and quantitatively to evaluate the contribution of tapping to total household income. The results showed that pine resin production is influenced by internal factors such as tree health, diameter, and genetics, as well as external factors such as tapping methods and tapping location distance. The average annual income from tapping reached IDR 23,267,200, contributing 37.36% to total household income. Income from other sectors, especially agriculture, contributed more, at 62.64%. Overall, tapping activities provide significant benefits as an additional source of income for farmers, especially when facing the risk of crop failure due to climate change. The implications of this study indicate the importance of pine resin tapping as part of rural communities' income diversification. Optimizing production and accessibility of tapping locations through government support can increase the sector's contribution to the household economy, thereby supporting the economic sustainability of local communities.</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Kehutanan dan Lingkungan Ecoforest http://ecoforest.fapertauim.ac.id/index.php/ecoforest/article/view/48 Aktivitas Kelompok Tani Hutan berbasis Agroforestry 2025-01-30T02:24:56+00:00 Helda Ibrahim heldaibrahim.dty@uim-makassar.ac.id Muhammad Junan heldaibrahim.dty@uim-makassar.ac.id Sulfiana heldaibrahim.dty@uim-makassar.ac.id Majdah M. Zain heldaibrahim.dty@uim-makassar.ac.id <p>Kegiatan Kelompok Tani Hutan dilakukan melalui kegiatan Pemberdayaan masyarakat yang merupakan salah satu program pemerintah khususnya di bidang kehutanan menitik beratkan pada Pelibatan Masyarakat sekitar hutan dalam pengelolaan dan pemanfaatan hutan dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktifitas kelompok tani hutan dan menganalisis pemberdayaan kelompok Tani Hutan Cahaya Tala-tala. Responden pada peneltian ini anggota kelompok tani cahaya tala-tala sebanyak 25 orang dengan menggunakan analisis deskriftif kualitatif untuk mementukan aktifitas anggota Kelompok tani hutan Desa Bonto manai Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aktivitas Kelompok Tani Hutan Cahaya Tala-tala di Desa Bontomanai Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros terdiri dari 1) Penyadapan Aren (72 %), 2) Pembuatan Gula Aren (72 %), 3) Pengumpulan Madu (60 %), 4) Pembersihan Lokasi Penanaman (92 %), 5) Pemasangan Pagar (92 %), 6) Pengisian Polybag (100 %),7) Penanaman&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; (100 %). Kegiatan Pemberdayaan Kelompok Tani Hutan Cahaya Tala-tala di Desa Bontomanai Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros yaitu 1) Sosialisasi (81 %), 2) Bimbingan Teknis (78,33 %), 3) Bantuan Bibit (86,67 %), 4) Bantuan Sarana dan Prasarana (78,33 %), 5) Kerjasama dengan AFoCo dalam penanaman demplot (79,33 %).</p> 2024-11-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Journal Kehutanan dan Lingkungan Ecoforest