Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Cengkeh (Studi Kasus di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng)

  • Muhammad Jais Universitas Islam Makassar
  • A. Abd Rahman Syafar Universitas Islam Makassar
  • Al Azhar Amrah Mattone Universitas Islam Makassar
  • Rikhzan Ainun Nur Universitas Islam Makassar
Keywords: Keseuaian lahan, Tanah, Cengkeh, Evaluasi

Abstract

Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang tinggi nilai ekonomisnya serta merupakan komoditas utama untuk pembuatan rokok kretek, selain itu juga digunakan sebagai rempah-rempah. Indonesia memiliki potensi alamiah yang tinggi untuk mengembangkan sektor pertanian. Salah satu sub-sektor pertanian yang perlu terus dikembangkan adalah sub sektor perkebunan. Potensi yang perlu dikembangkan berkenan dengan diversifikasi komoditi khususnya di bidang perkebunan adalah komoditi cengkeh baik di pasar domestik maupun di pasar internasional mempunyai prospek yang cerah antara lain ditandai dengan terus meningkatnya nilai ekspor komoditi cengkeh secara nasional, sehingga memberikan dan menambah devisa bagi negara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan tanaman Cengkeh di kecamatan Tompobulu, kabupaten Bantaeng. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di Kec Tompobulu, Kab Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Dari bulan Maret sampai Juli 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dan perhitungan kualitatif dan dilokasi. Berdasarkan hasil survey di Lokasi penelitian. Hasil uji lab menunjukkan kelas kesesuaian lahan dengan parameter sifat fisik tanah dan kimia tanah di lokasi penelitian seperti tekstur tanah, pH, C-Organik termasuk S1 (Sesuai) untuk budidaya tanaman cengkeh. Untuk sifat kimia tanah seperti Nitrogen, P2O5 dan K2O masuk dalam kelas kesesuaian lahan S2 (cukup sesuai).

References

A.P.A, V. (1975). Land Use in Advancing Agriculture. New York Helderberg: Springer Nature Link.

Arsyad, S. (2010). Konservasi Tanah dan Air. In S. Arsyad, Konservasi Tanah dan Air (p. 466). Bogor: IPB Press.

Aulia, I. N. (2021). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun, Batang, dan Bunga Cengkeh Syzigium Aromaticum Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans. Universitas Hasanuddin. Makassar: Skripsi.

BBSDLP. (2011). Petujuk Teknis Evaluasi lahan untuk komoditi pertanian. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.

BPS. (2023). Kecamatan Tompobulu Dalam Angka 2023. Retrieved from https://www.bps.go.id/id.

BPS. (2024). Kabupaten Bantaeng Dalam Angka 2024. Retrieved from https://www.bps.go.id/id.

Bustaman, S. (2011). Potensi Pengembangan Minyak Daun Cengkeh Sebagai Komoditas Ekspor Maluku. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 30(4), 132-139. Retrieved from https://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/1218

Evizal, R. (2013). Tanaman Rempah dan Fitofarmaka. Bandar Lampung: Lembaga Penelitian Universitas Bandar Lampung.

FAO. (1976). A Framework for Land Evaluation. Soil Resources Management and Conservation Service Land and Water Development Division. Rome: FAO Soil Bulletin No.32 FAO-UNO.
Guntara. (2020). Pengertian Overlay Dalam Sistem Informasi Geografis. Retrieved from guntara.com/2013/0/pengertian–overlay–dalam-sistem.html.

Hapsoh, & Yaya, H. (2011). Budidaya Tanaman Obat dan Rempah. Medan: USU Press.

Hardjowigeno, S., & Widiatmaka. (2001). Evaluasi Lahan Dan Perencanaan Tataguna Lahan. Bogor: IPB Press.

Hardjowigeno, S., & Widiatmaka. (2007). Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hardjowigeno, S., & Widiatmaka. (2011). Evaluasi Lahan Dan Perencanaan Tataguna Lahan. Bogor: IPB Press.

M. Lambiju, E., M. Wowor, P., & A. Leman, M. (2017). Uji daya hambat ekstrak daun cengkih ( Syzygium aromaticum (L.) ) terhadap bakteri Enterococcus faecalis. Jurnal e-Gigi (eG), 79-83.
Mustapa, M. (2020). Penelusuran Senyawa Tumbuhan Cengkeh. Banten: Media Madani.

Nurdin. (2011). Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Pengembangan Pisang di Kabupaten Boalemo . Journal Ilmiah Agropolitan, 4(2).

P.D, M., & D.D, K. (2005). Soil Organic Matter Dynamic and Microbial Interactions. Third International Conference on Kyusei Nature Farming (pp. 1-8). Maryland, USA: Agricultural Research Service U.S. Department of Agriculture.

Ritung, S., Wahyunto, Agus, F., & Hapid. (2007). Panduan Evaluasi Kesesuaian Lahan dengan Contoh Peta Arahan Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat. Bogor: World Agroforestry Centre (ICRAF).

Rudhia Ulil Albab, B., Kabul Mahi, A., Evizal, R., & Syam, T. (2014). Evaluasi Kesesuaian Lahan Pertanaman Kakao di Desa Penyandingan Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran. Jurnal Agrotek Tropika, 494-498.

Supriyadi, S., Imam Santoso, A., & Amzeri, A. (2009). Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Pangan di Desa Bilaporah, Bangkalan. Agrovigor Jurnal Agroteknologi, 2(2), 110-117.

Suryana, A., Goenadi, D., Baon, J., Herman, & Purwoto, A. (2005). Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kakao di Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Thomas, A. (1992). Tanaman Obat Tradisional. Yogyakarta: Kanisius.

Tjitrosoepomo, G. (2020). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press.

Wahid, A. (2019). Penerapan Manajemen Risiko Pemasaran Pada Industri Pengelolaan Daun Cengkeh di Desa Samaturue Kecamatan Tellulimpue Kabupaten Sinjai. Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Sinjai. Sinjai: Skripsi.
Published
2024-11-30
How to Cite
Muhammad Jais, Syafar, A. A. R., Mattone, A. A. A., & Rikhzan Ainun Nur. (2024). Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Cengkeh (Studi Kasus di Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng). Jurnal Kehutanan Dan Lingkungan, 2(2), 1-9. Retrieved from http://ecoforest.fapertauim.ac.id/index.php/ecoforest/article/view/38
Section
Articles