Pengembangan Ruang Terbuka Hijau pada Koridor Kanal Kota Makassar
Keywords:
Perencanaan Lanskap, Koridor Hijau, Pengembangan Kanal, Ruang Terbuka HijauAbstract
Penelitian ini dilaksanakan di koridor tepi kanal di antara Jalan Rappocini Raya dan Jalan Banta-bantaeng Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan penataan ruang terbuka hijau koridor kanal dengan harapan adanya peningkatan mutu lingkungan hidup perkotaan yang estetis, nyaman, asri, dan sehat. Keseluruhan perencanaan berdasarkan konsep dasar berwawasan lingkungan yang meliputi konsep tata ruang, konsep tata hijau, konsep fasilitas dan utilitas, serta konsep sirkulasi. Perancangan pada koridor hijau kanal meliputi desain hard material dan penataan soft material. Desain hard material dilakukan pada fasilitas berupa jembatan dan bak tanam, sedangkan pada utilitas berupa desain lampu untuk menambah penerangan tapak di malam hari. Penataan soft material dilakukan di sepanjang koridor kanal dan sisi tiap jembatan dengan harapan dapat tumbuh optimal dalam memenuhi fungsi dan estetikanya.
References
Barata, V. S. (2020). Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Hutan Mangrove Lantebung Kota Makassar. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik, Universitas Bosowa Makassar.
Hakim, R. & Utomo, H. (2008). Komponen Perancangan Arsitektur Lanskap (Prinsip, Unsur, dan Aplikasi Desain). Jakarta: Bumi Aksara.
Handayani, A. D. (2015). Analisis Hubungan Keragaman Pohon dengan Jumlah Jenis Burung di Ruang Terbuka Hijau Taman Monas Jakarta [Skripsi]. Bogor: Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Indonesia. (2007). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.. Jakarta: Sekretarian Negara.
Khairani, U., Lury, S. Y., Ni Nyoman, A. M. (2021). Perencanaan Lanskap untuk Pengembangan Wisata d Gunung Padang, Kota Padang, Sumatera Barat. Jurnal Arsitektur Lansekap, 7 (2), 173-182. http://ojs.unud.ac.id/index.php/lanskap
Longaris, S., Octavianus, H. A. R., & Esli, D. T. (2019). Identifikasi dan Evaluasi Eksistensi Ruang Terbuka di Kecamatan Wenang Kota Menado. Jurnal Spasial, 6 (3), 758-768. https://doi.org/10.35793/sp.v6i3.26365
Malino, C. R., Muhammad, A., Pariabti, P, (2021). Analisis Parameter Curah Hujan dan Suhu Udara di Kota Makassar Terkait Fenomea Perubahan Iklim. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. 17 (2), 139-145. http://ojs.unm.ac.id/jsdpf
Negara, A. P. (2021, 12 April). Tak Dapat Kucuran Anggran, Pertumbuhan RTH Makassar Berjalan Lambat. Diakses pada 10 Oktober 2023, dari https://daerah.sindonews.com/read/394058/711/tak-dapat-kucuran-anggaran-pertumbuhan-rth-makassar-berjalan-lambat-1618182250
Novrianto, R. (2009). Analisis Suhu, Kelembaban, dan Radiasi pada Ruang Terbuka Hijau Lapangan Karebosi dan Universitas Hasanuddin [Disertasi]. Makassar: Program Studi Perencanaan Pengembangan Wilayah Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
Rukayah, R. S. (2020). Buku Ajar Pengantar Perancangan Tapak. Semarang: Brio Penerbit Planologi UNDIP.
Setyani, W., Santun, R. P. S., & Dyah, R. P. (2017). Analisis Ruang Terbuka Hijau dan Kecukupannya di Kota Depok. Buletin Tanah dan Lahan, 1 (1), 121-127. https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/btanah/article/view/17701
 
						 
							












