Konservasi Pemanfaatan Pohon Aren dan Analisis Pendapatan Pengrajin Gula Aren (Gula Cetak dan Gula Semut)

Authors

  • Benny Santo N Universitas Islam Makassar
  • Syamsul Rahman Universitas Islam Makassar
  • Awaluddin Yunus Universitas Islam Makassar

Keywords:

Konservasi, Analisis Pendapatan, Gula Aren

Abstract

Konservasi Pemanfaatan Pohon Aren dan Analisis Pendapatan Pengrajin Gula Aren (Gula Cetak dan Gula Semut) Studi Kasus di Desa Bontomasunggu, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi selatan di bawah bimbingan Dr.Syamsul Rahman, S.TP, M.Si dan Dr.Awaluddin Yunus, S.P., M.Pd. Usaha gula aren sudah lama di kembangkan oleh masyarakat Desa Bontomasunggu sebagai sumber pendapatan ekonomi masyarakat namun tingkat kesejahteraan pengrajin gula aren belum mengalami peningkatan dimana penduduk di Desa ini masih berpenghasilan rendah hal ini disebabkan oleh minimnya modal yang dimiliki, karena modal ini mempunyai peranan yang penting dalam menentukan maju mundurnya suatu usaha. Kebanyakan industri kecil tidak mampu berkembang atau bersaing karena sering terbentur masalah modal, sehingga sering mengalami penurunan dalam produksi. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian tentang Analisis Pendapatan Usaha Pengrajin Gula Aren di Desa Bontomasunggu Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Total penerimaan pengrajin gula cetak yang diperoleh Rp. 7.140.000 dengan total biaya yang dikeluarkan Rp. 1.808.000. Sedangkan pendapatan yang diterima diperoleh dari selisih antara penerimaan dan biaya yang dikeluarkan, diperoleh keuntungan pengrajin gula aren cetak sebesar Rp. 5.332.000. Sedangkan total penerimaan pengrajin gula semut yang diperoleh Rp. 9.000.000 dengan total biaya yang dikeluarkan Rp. 1.830.000. Sedangkan pendapatan yang diterima diperoleh dari selisih antara penerimaan dan biaya yang dikeluarkan, diperoleh keuntungan pengrajin gula aren cetak sebesar Rp. 7.170.000,-. Pada usaha gula aren cetak R/C Ratio >1 yaitu 3,9. Artinya setiap pengeluaran input sebanyak 1 rupiah akan menghasilkan output sebesar 3,9 rupiah sehingga usahatani tersebut efisien dan menguntungkan atau layak. Kemudian pada usaha gula aren semut R/C Ratio >1 yaitu 4,9. Artinya setiap pengeluaran input sebanyak 1 rupiah akan menghasilkan output sebesar 4,9 rupiah sehingga usahatani tersebut efisien dan menguntungkan atau layak.

References

De Porter, B., dan Hernacki, M. (1992). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Terjemahan oleh Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Penerbit Kaifa.
Fauziddin. 2014. Pembelajaran PAUD Bermain Cerita Menyanyi Secara Islami. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Sujimat, D. A. (2000). Penulisan Karya Ilmiah. Makalah disampaikan pada pelatihan penelitian bagi guru SLTP Negeri di Kabupaten Sidoarjo tanggal 19 Oktober 2000 (Tidak diterbitkan). MKKS SLTP Negeri Kabupaten Sidoarjo.
Retnowati, E., Fathoni, Y., & Chen, O. (2018). Mathematics Problem Solving Skill Acquisition: Learning by Problem Posing or by Problem Solving? Cakrawala Pendidikan, 37(1), 1-10. https://doi.org/10.21831/cp.v37i1.18787

Downloads

Published

31-05-2024

How to Cite

N, B. S. ., Rahman, S. ., & Yunus, A. . (2024). Konservasi Pemanfaatan Pohon Aren dan Analisis Pendapatan Pengrajin Gula Aren (Gula Cetak dan Gula Semut). Jurnal Kehutanan Dan Lingkungan, 1(1), 26–32. Retrieved from https://ecoforest.fapertauim.ac.id/index.php/ecoforest/article/view/23

Issue

Section

Articles